Ayam Ciparage, Petarung Asli Karawang

Cara budidaya dan ternakAyam ciparage merupakan salah satu jenis ayam petarung (fighter) asli Indonesia. Tidak hanya ayam ciparage saja yang dimiliki Indonesia, akan tetapi masih ada deretan nama ayam petarung lain yang berasal dari Indonesia seperti ayam Sumatra, ayam wareng, ayam bali, dan lain sebagainya. Melalui artikel ini khusus saya merangkum informasi terkait dengan ayam ciparage.

Mengenal Sejarah Ayam Ciparage

Ada beberapa versi yang berbeda berkaitan dengan asal usul ayam ciparage ini. Mau mengambil versi yang mana saja tinggal anda nilai dan pilih sendiri. Jika mendengar istilah Ayam Ciparage, pasti dibenak kita akan langsung membayangkan sebuah nama daerah. Ciparage sendiri merupakan nama desa kecil yng berada di pesisir Kabupaten Karawang, dan disinilah awal dari cerita Ayam Ciparage.
Menurut salah seorang penduduk yang tahu banyak tentang sejarah ayam ciparage, dalam hal ini sebut saja namanya “mang marya”. Beliau memaparkan bahwa sekitar tahun 1200an daerah pesisir Karawang masih terdapat banyak rawa  yang ditumbuhi pohon galing paku, tembakau dan pohon-pohon rawa lainnya. Dikatakan juga bahwa di rawa rawa tersebut banyak terdapat ikan maupun burung yang hidup didalamnya. Mulai dalam BAHASA SUNDA = MANUK HAHAYAMAN, BANGO, CANGEHGAR HEJO, CANGEHGAR BEREUM yang dulu banyak ditemukan daerah rawa rawa tersebut dijadikan nama/desa sampe sekarang. Ciparage, cilamya, cicinde, rawa gempol, tengkulak, pulo putri, sumur gede dll.

Menurut beberapa sumber dikatakan bahwa dulu karawang adalah pusat perdagangan laut internasional. Banyak pedagang atau sodagar dari berbagai negara yang berlabuh di sekitar pesisir Karawang. Seperti orang Cina dan orang Arab yang berdagang kain dan minyak. Bahkan tidak sedikit yang membawa hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam untuk diperdagangkan. Saat itu tidak semua transaksi jual beli dilakukan dengan menggunakan benggol kepeng teki (mata uang saat itu), akan tetapi ada juga sistem barter dalam transaksinya seperti tukar menukar daging dengan beras, menukar minyak wangi dengan rempah, hewan ternak dengan buah buahan/palawija, dan lain sebagainya sesuai kesepakatan penjual dan pembeli.

Tahukah anda? ayam potong yang dibawa sodagar dari daerah Arab itu ayam apa? ini kalimat yang di ucapakan mas marya "YUD BAHEULA MA CEUK UYUT KALAPA 2 MANGGAR DITUKERAN KU HAYAM TI ARAB SABAB HAYAM NATEH CEUNAH GDE BEDA JENG HAYAM KAMPUNG DI URANG AYA NU DI ASAKAN AYA NU DI INGU AYA OGE NU DI PAKE NGADU KU TUKANG NGADU (TAPI HESE LAWAN DA EWUH LAWANA KUDU DI INGU HEULA HAYAM NA GEDE TEUING)" yang kalimat dalam kurung tersebut dalam bahasa indonesia berarti TAPI SUSAH KETEMU LAWAN AYAM NYA TERLALU BESAR JADI HARUS DI PIARA DULU (di ternak).

Jenis ayam yang dibawa pedagang Arab dan Cina ini ternyata merupakan nenek moyang semua ayam laga, yang asli berasal dari Pakistan Maroko india, yaitu ayam Asell pakistan, hiberadab, hadra maut. Ini sebagian jenis nya yang diketahui. Meski Arkeolog mengungkap bahwa nenek moyang Ayam hutan tertua ternyata malah ditemukan di indonesia.

Salah satu versi sejarah ayam ciparage menceritakan bahwa ayam dari Pakistan ini disilang dengan ayam daerah setempat sehingga ada campuran ayam cangehgar atau ayam hutan dan juga ayam kampung untuk memperkecil ukuran. Cerita ini dirasa lebih sesuai dengan sejarah babad sunda dan babat masuk nya sodagar dan pedagang dari Arab maupun Cina dengan salah satu bukti sejarahnya yaitu terdapat makam Syeh Kuro dan pesantren nya di desa wadas Kabupaten Karawang. Jadi ayam ciparage merupakan hasil breeding antara Ayam Asell Pakistan, Ayam Hutan dan Ayam Kampung asli daerah setempat.

Lihat Video Ayam Ciparage di bawah ini!



Dalam versi lain dikatakan bahwa Ayam Ciparage sudah ada sejak lama dan bahkan disebut sebagai Ayam kampung tertua di karawang. Ada ciparage yang bentuk fisiknya seperti ayam kampung, ada yang seperti ayam Birma, ada juga yang seperti bangkok, tanpa melupakan ciri khas yang kuat ayam super jalu dari ayam cangehgar istilah sunda “JANG KALEUWEUNG NGALA MANUK KADE PEURAH, KADE MATIH, KADE BINTIH” maksud nya kalau ke hutan hati hati BISA dari binatang di hutan, hati hati dari hal yang mematikan. Yang dimaksud ngabintih itu adalah seekor ayam hutan suka menyerang manusia dengan cara pura mati jika merasa terancam.

Baca juga: Sejarah Ayam Bangkok

Pada tahun 1400-1500san di daerah karawang ada lurah yang memiliki ayam jawara. Singkat cerita ayam lurah ini bisa mati oleh ayam ukuran yang lebih kecil dengan jalu mematikan. Dengan waktu singkat ayam besar miliknya tumbang, semua penonton kaget dan bertanya JANG HAYAM NAON ETA?MEUNANG TIMANA? DIJAWAB TI CIPARAGE dari situlah awal mula ayam jenis ini mulai dikenal dengan sebutan AYAM CIPARAGE.


Sumber: https://www.facebook.com/AyamTangkasWanayasaPurwakarta/posts/581146211911794

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ayam Ciparage, Petarung Asli Karawang"

Posting Komentar